METODE PENELITIAN R&D (RESEARCH AND DEVELOPMENT)

RESEARCH DEVELOPMENT

 

Model Pengembangan

Tentukan model yang akan dikembangkan dengan mengacu teori yang digunakan sesuai wilayah pengembangan. Di bidang pembelajaran, dikenal ada model pengembangan pembelajaran versi Dick dan Carey, Kemp, Reigeluth, Gagne dan lain-lain. Di bidang kurikulum dikenal model pengembangan kurikulum versi Tayler, Taha, Olivia, dan lain-lain. Di bidang manajemen pendidikan, dikenal ada MBS, MPMBS, manajemen sekolah berbasis budaya, dan lain-lain. Di bidang multimedia, dikenal program authorware, dan lain-lain.

Prosedur Pengembangan

Kegiatannya ada tiga, yaitu:
 

#1. Studi Pendahuluan.

Lagkah awal dipandang krusial dan urgen bagi kelancaran dan keberhasilan penelitian  karena menjadi acuan dalam perumusan masalah dan penajaman fokus penelitian, pemantapan teori, dan pemahaman kondisi empirik di lapangan. Studi pendahuluan dilakukan dalam bentuk studi pustaka dan survei kondisi empirik tentang masalah pendidikan dan pembelajaran.
Kedua kegiatan tersebut bisa dilakukan secara simultan atau linier (berurutan). Hasil kegiatan ini menjadi modal untuk memilih dan menentukan model, strategi, media, atau tindakan-tindakan inovatif guna mengembangkan prototipenya.

#2. Pengembangan Prototipe.
Pada tahap ini peneliti membuat prototipe yang hendak dikembangkan. Prototipe ini sangat variatif tergantung dari model, strategi, media, atau tindakan-tindakan inovatif yang dipilih. Prototipe ini bisa dibuat sendiri atau memodifikasi produk yang sudah ada sehingga diperoleh draft (rancangan) prototipe model yang siap diujikan di lapangan. Syarat pengembangan ini ada 3 yaitu : a) Menggunakan prosedur buku operasional sesuai model, strategi, media, atau tindakan inovatif; b) Kalau jenisnya modifikasi, produk yang dimodifikasi harus terlebih dulu dijelaskan sehingga tindakan modifikasi diketahui dengan jelas; c) Prototipe hasil pengembangan harus dikonsultasikan dengan ahlinya. Target dalam tahap ini adalah diperolehnya draft prototipe hipotetik yang siap diujikan di lapangan.

#3. Uji Lapangan.
Uji ini dilakukan dalam tiga tahap secara berurutan. a) Uji lapangan awal (preliminary field test) untuk memperoleh bukti-bukti empirik tentang kelayakan prosedur kerja model (subjek dan aspeknya) secara terbatas. Caranya adalah mencobakan produk awal kepada responden dengan langkah-langkah : draft awal, implementasi, evaluasi, dan revisi. Semua kejadian (proses dan hasil) dicatat untuk perbaikan prototipe model sebelum tahapan uji beriktunya; b) Uji langan utama (main field test) untuk mengetahui kelayakan pelaksanaan model dan kemajuannya. Caranya dengan menggunakan desain eksperimen dengan melibatkan kelompok kontrol sebagai pembanding atas kelompok yang diberi perlakuan (treatment). Uji tahap ini dapat diulang sesuai kebutuhan. Hasilnya menjadi dasar merevisi prototipe model sebelum tahapa uji berikutnya; c) Uji lapangan operasional (operational field test) untuk mengetahui tingkat efektivitas model. Caranya adalah eksperimen dengan tes awal dan tes akhir. Hasil uji ini dianalisis nilai efektivitasnya dengan teknik analisis uji t atau uji F.
 

#4. Diseminasi dan Sosialisasi.
Tahap ini ditujukan untuk menyebarkan produk yang dikembangkan supaya bisa dipakai masyarakat luas. Inti kegiatan pada tahap ini adalah melakukan sosialisasi produk hasil pengembangan. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan hasil presentasi hasil penelitian dalam forum ilmiah atau sosialisasi melalui jurnal ilmiah. 


kelas suksesdariyoutube.com

Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah semua pihak yang akan diungkap dan dinilai kinerjanya dalam situasi penelitian. Dari subjek ini dapat diperoleh informasi sesuai tujuan penelitian. Subjek penelitian merupakan sumber data yang bisa berupa guru, siswa, administrator, anggota dewan pendidikan, anggota komite sekolah atau pihak-pihak lain yang terlibat urusan sekolah. Pemilihan subjek penelitian ditentukan oleh ruang lingkup kajian dan rencana wilayah diseminasi produk.

Subjek penelitian dapat berupa populasi dan sampel. Populasi adalah elemen atau unit yang menjadi sumber informasi sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi. Penentuan sampel ditentukan oleh karakteristik model penelitian sesuai dimensi kegiatan pengembangan.Kegiatan harus dilakukan secara hati-hati agar resiko yang terjadi minimal. Pola pengembangannya juga harus dimulai dari lingkup yang terbatas menuju kepada yang lebih luas.

Penentuan sampel menggunakan teknik multistage (bertahap). Pada setiap tahap penelitian sampelnya juga berbeda-beda yang ditentukan dengan teknik bola salju (snow ball). Pada tahap uji coba awal jumlah sampelnya terbatas; kemudian diperluas pada tahap uji coba utama, dan semakin banyak lagi ketika uji coba operasional. Sampel pada uji coba operasional harus representatif karena diharpkan hasilnya benar-benar bisa dimplementasikan dalam kondisi nyata di lapangan.


Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian harus memenuhi nilai validitas dan reliabilitas sesuai persyaratan karakteristik variabel yang diteliti dan tujuan penelitiannya. Teknik yang bisa digunakan antara lain: tes, angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi seperti diuraikan pada pengumpulan data penelitian kuantitatif. Penentuan teknik pengumpulan data mana yang dipakai sangat tergantung pada jenis da karakteristik data yang dibutuhkan. 

Teknik Analisis Data

Penelitian ini bisa menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Pemilihan teknik analisis data ini sangat tergantung pada jenis data dan tujuan penelitiannya.
Teknik analisis data kualitatif terbagi menjadi dua, yaitu : (1) teknik kualitatif hanya mendeskripsikan fenomena atau fakta saja tanpa memberi makna atas fenomena tersebut., (2) teknik kualitatif yang bertujuan memaknai fenomena atau fakta secara mendalam.
 

Adapun teknik analisis data kuantitatif yang menggunakan statistika sebagai instrumennya dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) analisis data kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif, dan (2) analisis data kuantitatif dengan statistik inferensial.
thumbnail Title : METODE PENELITIAN R&D (RESEARCH AND DEVELOPMENT)
Posted by : Andri Stiawan
Published : 2014-09-22T23:35:00+07:00
Rating : 5
Reviewer : 99999 Reviews
1 Komentar untuk "METODE PENELITIAN R&D (RESEARCH AND DEVELOPMENT)"

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar Anda.

Back To Top